PENGERTIAN
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari
bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta
dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun
organisasi).
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi
ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari
organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi,
ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang
terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan
psikologi industri serta perilaku organisasi.
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan atau genetika.
Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang.
Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku manusia
- Genetika
- Sikap adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu.
- Norma sosial adalah pengaruh tekanan sosial.
- Kontrol perilaku pribadi adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.
Kemudian dalam perkembangannya, domain perilaku yang diklasifikasikan oleh Bloom dibagi menjadi tiga tingkat:
- Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya.
- Sikap (attitude)
Sikap merupakan respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat
Tindakan atau praktik (practice)
Tindakan ini merujuk pada perilaku yang diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki.
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah
komunikasi yang dilakukan dengan orang lain.Berhadapan dengan orang lain
atau komunikasi interpersonal adalah sebuah metode komunikasi yang
sering digunakan oleh manusia pada saat bekerja,bergaul dan
bermasyarakat.Miskinnya komunikasi merupakan masalah yang sering
dihadapi oleh semua orang. Padahal,komunikasi adalah hal yang sangat
mudah secara teori dan prakteknya,namun bagi sebagian orang menjadi
sulit untuk diterapkan
Komunikasi itu sendiri bisa terjadi
secara langsung dan tidak langsung. Komunikasi langsung dapat dilakukan
secara langsung berbicara dengan lawan bicara kita.Komunikasi ini,sangat
efektif untuk mengetahui tanggapan lawan bicara terhadap kita.Kemudian
selain itu,ada komunikasi tidak langsung.Biasanya,orang berkomunikasi
lewat email, surat menyurat, SMS, presentasi dan pertemuan.Komunikasi
ini adalah komunikasi secara tidak langsung. Komunikasi tidak langsung
memang efisien,tapi lebih dianjurkan untuk melakukan komunikasi secara
langsung(face to face),karena jika komunikasi itu dilakukan secara
langsung,maka kedua belah pihak lebih memahami informasi yang
diberikan,selain itu lebih mengenal lawan karakteristik lawan
bicara,sehingga resiko salah paham dapat diminimalisir.
Untuk melakukan komunikasi dengan
baik,sebaiknya kita mengetahui situasi dan kondisi serta karakteristik
lawan bicara kita.Sebagaimana yang kita tahu,bahwa setiap manusia itu
seperti sebuah radar yang melingkupi lingkungan. Manusia bisa menjadi
sangat sensitif pada bahasa tubuh, ekspresi wajah, postur, gerakan,
intonasi suara dan masih banyak lagi. Untuk mengefektifkan komunikasi,
dinamika komunikasi interpersonal harus senada dengan perkataan kita.
Kata-kata lebih jarang digunakan oleh orang yang terlingkupi makna dari
komunikasi itu sendiri. Tanpa menyadari adanya orang-orang semacam itu,
yang melakukan komunikasi, termasuk faktor-faktor dalam dinamika
komunikasi interpersonal, pasti kehilangan apa sesungguhnya yang akan
dikomunikasikan. Pada saat yang sama, jika orang berkomunikasi tanpa
memahami keseluruhan dinamika komunikasi interpersonal dari hati dan
pendengarannya orang yang diajak berkomunikasi maka orang tersebut telah
gagal dalam berkomunikasi. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, postur,
gerakan dan intonasi suara akan membantu individu untuk memberi
penekanan pada kebenaran, ketulusan dan reliabilitas dari komunikasi itu
sendiri sehingga komunikasi itu sendiri dapat mempengaruhi pola pikir
lawan bicara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar