Sabtu, 27 April 2013

Penelitian Ilmiah Studi Kelayakan Bisnis Pada Usaha Minuman My Bubble



Bab I


PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang
Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh mereka yang berkecimpung di dalam perniagaan baik sebagai produsen, pedagang, konsumen di dalam suatu indlustri di mana perusahaan tersebut berada, dalam rangka untuk memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.  Banyak wirausahawan yang membuat usaha baru untuk memperluas usahanya atau membuka cabang baru. Mereka membuka cabang baru guna untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan konsumen. Untuk pembukaan cabang baru dalam suatu usaha sudah pasti membutuhkan modal atau dana yang cukup besar. Selain modal yang berasal dari pemilik usaha sendiri,  modal usaha bisa juga didapat dari modal pinjaman. Modal pinjaman itu biasanya memiliki ketentuan yang telah disepakati entah dari keuntungan ataupun pengembalian. Oleh karena itu suatu studi kelayakan yang komprehensif dan sistematis hendaknya mampu mengidentifikasi masalah tersebut.

      Studi kelayakan bisnis merupakan suatu penelitian tentang dapat tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dengan pertimbangan mendapatkan manfaat finansial. Dalam suatu perekonomian yang kompleks seperti sekarang ini, seorang pengusaha harus mau menghadapi tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja, bahan, modal dan manajemen secara baik sebelum memasarkan suatu produk. Seorang produsen harus mampu memproduksi barang secara efisien dalam jumlah maupun jenis sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen dan seorang pengecer mampu menyediakan berbagai macam barang dengan harga yang layak untuk dikonsumsi. Kelayakan suatu usaha didalam beberapa aspek dapat dilihat dari berbagai keadaan, yaitu Pay back Periode (PP), Net Present Value (NPV), Profitability Indeks (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).

Usaha My Bubble merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang minuman. Rata -rata setiap stand Bubble drink dapat menjual 150 sampai 300 gelas per hari. Stand dengan lokasi yang bagus dapat menjual sampai 500 gelas per hari. Bubble drink dapat menambah sumber keuntungan baru bagi usaha Kantin / Toko / Restaurant anda saat ini. Bubble drink juga sangat cocok dijual pada : Coffee Shop, Kios makanan, Kantin, Snack Shop, Restaurant, Juice Bar, Sport Center, Kantin sekolah, Food Court, Supermarket, Shopping mall, Bakery, Bazzar, Tempat hiburan / Wisata, Taman bermain dan tempat tempat ramai lainnya. Keuntungan yang anda peroleh dari penjualan setiap gelas Bubble Drink dapat mencapai 150 % - 200 %, tergantung dari lokasi stand / toko anda.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis ingin mengambil judul “STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA MINUMAN MY BUBBLE”.

1.2.  Rumusan dan Batasan Masalah
1.2.1.      Rumusan Masalah
Melihat peluang usaha yang ada, sehingga perlu diadakan studi kelayakan bisnis. Maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1.      Bagaimanakah kelayakan usaha My Bubble dilihat dari Aspek finansial meliputi Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP) dan Break Even Point (BEP)?
2.      Bagaimanakah kelayakan usaha My Bubble dilihat dari Aspek non finansial seperti aspek pasar, aspek pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek manajemen, aspek hukum dan aspek lingkungan? 
3.  Bagaimana tingkat sensitivitas usaha terhadap perubahan yang mempengaruhi kegiatan operasional usaha?
4.      Bagaimana posisi, tingkat kekuatan dan kelemahan usaha My Bubble serta peluang dan ancaman terhadap usaha My Bubble dalam Industri minuman ?

            1.2.2.      Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi dengan hanya meneliti usaha My Bubble cabang Pondok Kopi Provinsi Jakarta Timur, dengan menggunakan modal sendiri dan penilaian investasi menggunakan metode Payback Periode, NPV, IRR dan MIRR data yang diambil menggunakan laporan aliran kas pada bulan Januari 2012 – Maret 2013.

1.3.  Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah :
1.      Menganalisis dan mengetahui kelayakan usaha My Bubble dilihat dari Aspek finansial meliputi Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP) dan Break Even Point (BEP).
2.      Menganalisis dan mengetahui kelayakan usaha My Bubble dilihat dari aspek non finansial seperti aspek pasar, aspek pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek manajemen, aspek hukum dan aspek lingkungan.
3.      Menganalisis dan mengetahui tingkat sensitivitas perusahaan terhadap perubahan yang mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan.
4.      Menganalisis dan mengetahui posisi, tingkat kekuatan dan kelemahan usaha My Bubble serta peluang dan ancaman terhadap usaha My Bubble dalam Industri jasa minuman.

1.4.  Manfaat penelitian
Pada bagian ini penulis berkeinginan agar penulisan ini dapat memberi manfaat yang maksimal sehingga dapat memberi nilai tambah penelitian ini. Adapun manfaat tersebut adalah :

1.        Manfaat akademis
  • Dapat menunjang dalam proses belajar studi kelayakan proyek bagi mahasiswa.
  • Sebagai contoh penelitian untuk membantu mahasiswa yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.
  • Bagi pembaca sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang studi kelayakan pengembangan usaha pada tersebut.
2.        Manfaat praktis
  • Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi dalam pengembangan kegiatan usaha tersebut.
  • Sebagai bahan masukan untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak untuk dikembangkan atau tidak.
  • Dapat mengambil tindakan atau langkah-langkah dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian
1.5.            Metode Penelitian
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis menganalisis data dan melakukan penelitian dengan metode penelitian dibawah ini:

1.5.1.      Objek penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ini adalah usaha minuman yang dilakukan pada “Usaha Minuman My Bubble” yang beralamat di Jl. Bina Karya Pondok Kopi.

1.5.2.      Data / Variabel
Data yang digunakan penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah :
  • Data Primer 
Penulis melakukan studi lapangan dan wawancara langsung kepada pemilik dan karyawan Usaha My Bubble.
  • Data Sekunder 
Laporan aliran kas perusahaan terhitung sejak bulan Januari 2012 – Maret 2013.

1.5.3.      Metode pengumpulan data / variabel
·       Studi lapangan ( Field Research )
Penelitian dilakukan dengan cara mendatangi secara langsung objek penelitian, dimana penulis melakukan pengamatan terhadap kegiatan usaha pada objek penelitian.
·       Studi Pustaka ( Library Research )
Penulis melakukan studi pustaka dengan mencari bahan-bahan yang berhubungan studi kelayakan bisnis baik berupa buku, literatur, kajian ilmiah, dan tulisan-tulisan atau kajian sejenis di perpustakaan.

            1.5.4.      Alat analisis yang digunakan
Metode yang digunakan oleh penulis bersifat kuantitatif yang dapat dilakukan dengan cara perhitungan yang terdiri dari :
·       Metode Payback Period ( PP )
·       Metode NPV (Net Present Value )
·       PI ( Profitabilitas Indeks )
·       IRR ( Internal Rate Of Return )
  
      KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan penjelasan yang telah dilakukan penulis akan memberikan kesimpulan yaitu Studi kelangsungan investasi pada usaha My Bubble dengan melakukan Studi Kelayakan Bisnis maka penulis menyimpulkan bahwa usaha tersebut Layak untuk terus dijalankan.